Manusia dan keadilan
1. Apakah yang dimaksud dengan keadilan ? Apa makna dari keadilan ?
Jawab :
1. Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
Jawab:
1. Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat da kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asa pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Contohnya :Dr. Sukartono dipanggil seorang pasien, Yanti namanya. Sebagai seorang dokter ia menjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya, Yanti menanggapi lebih baik lagi. Akibatnya, hubungan mereka berubah dari dokter dan pasien menjadi dua insane lain jenis yang saling mencintai. Bila dr. Sukartono elum berkeluarga mungkin keadaan akan baik-baik saja, ada keadilan komutatif. Akan tetapi, karena dr. sukartono sudah berkeluarga, hubungan itu merusak situasi rumah tanga, bahkan akan menghancurkan rumah tangga. Karena dr. sukartono melalaikan kewajibannya sebagai suami, sedangkan Yanti merusak rumah tangga dr. Sukartono.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kejujuran dan hakikat kejujuran ?
Jawab:
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang aada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Pada hakikatnya jujur atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.
Jawab:
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meslipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur. Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada empat aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban, dan aspek teknik. Apabila keempat aspek tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah dogerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.
5. Apakah hakikat dari pemulihan nama baik ?
Jawab:
Pada hakikatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak.
6. Apa yang dimaksud dengan pembalasan ? Apa sebab-sebab orang melakukan pembalasan ? Berikan contoh!
Jawab:
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaiknya, pergaulan yang penuh ricuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.
Contohnya: seorang ayah sudah pensiun. Anak-anaknya telah menjadi orang dan setiap bulan mengirimi ayahnya uang.
Manusia dan keindahan
1. Apa bedanya keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dengan sebuah benda tertentu yang indah (terlihat) ?
Jawab:
Terdapat perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni:
a. Keindahan dalam arti yang luas
Sesuatu selain yang baik, juga menyenangkan. Didalamnya tercakup kebajikan.
b. Keindahan dalam arti estetis murni
keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya.
c. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
2. Apa bedanya nilai ekstrinsik dengan intrinsik ?
Jawab:
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.
Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
3. Jelaskan pengertian dari kontemplasi dan ekstansi ?
Jawab:
Kontemplasi adalah dasar dari dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.
Ekstansi adalah dasar dari dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah.
0 comment:
Post a Comment